"Beliau berdakwah tak hanya di Jakarta, tapi sampai di pelosok-pelosok bahkan sampai pelosok Brebes, beliau ke etmpat-tempat yang tak kita percaya untuk didatangi bahkan dia berani dateng. Ini panutan yang luar biasa, kepergian Almarhum tak ada yang bisa gantikan," kata Foke saat memberi sambutan ketika tahlil Zainuddin di Jalan Gandaria I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Menurut Foke, Zainuddin sosok dai yang santun, tak emosi serta jenaka. Zainuddin juga dikenal mampu mengemas dakwah dengan bahasa sederhana sehingga khotbahnya dipahami semua lapisan masyarakat.
"Gaya dia tak ada duanya di Indonesia, kalau disebut dai sejuta umat, enggak pantas, pantasnya dia disebut dai seratus juta umat," katanya.
Foke sendiri menerima amanah Zainuddin yang berpesan agar Foke ikut menjaga keluarganya.
Menjelang malam ketiga ini, sekitar ratusan pelayat membanjiri rumah duka. Tenda yang disediakan pun tak cukup menampung para pelayat. Bahkan selasar masjid dan sepanjang jalan Gandaria I dipenuhi pelayat.
KH Zainuddin MZ wafat pada Selasa 5 Juli 2011 sekira pukul 09.20 WIB. Dai kondang dengan julukan Dai sejuta umat ini wafat karena diduga menderita sakit jantung dan gula darah. Zainuddin sempat dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), namun dia menghembuskan nafas terakhir sebelum sampai ke rumah sakit.
sumber : Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar